Rabu, 24 April 2024

Welcome Home Brii 😘

Perjalanan 3 tahun ini, banyak hal yang ingin diuraikan. Tapi sepertinya males untuk ngetik hahaha.. 

Yang paling membahagiakan dalam hidup ini adalah kehadiran si kecil, malaikatku. 

Gimana.. Lucuga si krucil satu ini
Dari rahim aku lo itu bocah.. Ih ga nyangka tau.. Super duper.. Iiiiih waw la yaaa 😘

Brighiea Aurera Callie Achmad
Artinya anak yang kuat dan tangguh dan cantik seperti putri aurora. 

Tepat di 30.06.2022 hari kamis pukul 15.30 azan ashar dia mengeluarkan suara 3 kali. Hoek hoek hoek
Dimana aku langsung diberi kesempatan untuk memeluknya dan Aku menyebutnya Bri.. Brighiea malaikatku 😘

Dan sekarang dia mendekati usia 2 tahun. 
Sedang lincah2 nya ini bocaah tau. 

Poto diatas itu poto kita lagi makan dibulan puasa, sebelum kita lebaran di padang dan ketemu sodara2 disana. 

Ah pokoknya memo sayang sama adek la.. Lapyu lapyu sekeboon dek 😘

Selasa, 18 Mei 2021

Jakarta, 18 Mei 2021

Hari ini,
Dua kejadian sekaligus yang saya terima. Tak hayalnya memberikan pelajaran, memberikan saya otak untuk berpikir berulang.ulang agar kedepan ini tidak akan jadi bumerang bagi saya.

Hal yang sama, namun berbeda bagi mereka yang menerima.
Pembalasan itu tidak ada, namun KARMA pasti akan ada. Saya percaya akan hal itu.

Dikantor,
Saya banyak menerima omongan yang sangat khonyol bagi saya. Mereka menilai setelah apa yang terjadi dengan diri saya bersikap kepada mereka. Tanpa mereka melihat apa yang telah mereka berikan kepada saya, sehingga saya berubah sikap terhadap mereka.
Sata hanya memberikan apa yang mereka beri. Saya hanya bersikap atas apa yang mereka lakukan terhadap saya.
Tapi bagi mereka saya berubah dan hal itu negatif bagi mereka yang tidak menyukai saya.

Dikeluarga,
Sama halnya dengan dikantor. Mereka hanya melihat diri semata benar. Tanpa mau mendengar atau bahkan hanya untuk sekedar bertanya kepada saya. Mengapa seperti ini ???
Keluarga yang seharusnya tempat saya berlindung, tempat saya mengadu, tempat saya mencurahkan segalanya tapi justru sebaliknya, mereka membenci tanpa melihat apa yang sebenarnya terjadi.

Dengan keluarga kecil saya yang baru "SUAMI"
Tanpa disadari anda sudah memberikan batasan diantara kita.
Saya tidak akan mempermasalahkan ini dikemudian hari. Saya mengerti anda tidak ingin saya terlibat dengan diri anda sepenuhnya, anda tidak yakin dengan saya sepenuhnya. Baik itu dalam hal kepercayaan, tanggungjawab dan bahkan keuangan sekalipun.
Masa dimana pacaran yang anda bicarakan kepada saya, pada kenyataannya setelah status itu berubah anda pun juga berubah.
Saya akan memegang ucapan anda atas semua yang sudah saya pertanyakan kepada anda.

Dari ke 3 ini semua, tidak ada satupun tempat saya untuk bergantung dalam hal apapun.
Saya milik Tuhan dan saya akan kembali kepadaNya.
Saya akan menggantungkan seluruh hati saya kepadaNya, karna Engkau Sang Pemilik hati ini.
Saya takut untuk kesekian kalinya, sakit yang saya rasa tidak akan pernah saya temukan obatnya. sekalipun saya sholat dan berserah diri kepadaNya, disaat saya sendiri tidak tau harus berbuat apa2, rasa sakit dihati tidak akan bisa saya obati.

Saya tidak akan menggantungkan hati saya kepada manusia.
Ya Allah Ya Rabbii... Bantu hamba untuk menjaga hati ini, kuatkan hamba atas terpaan angin badai yang menggoyahkan hati hamba ini.
Mohon ampun untuk segala ucapan kepada semua orang yang telah hamba sakiti disengaja atau tidak. Hamba mohon maaf dan ampunan Mu 🤲🏻🙏🏻
Amiin

Jumat, 22 Januari 2021

Lidah Tak Bertulang...

Bismillah 🙏🏻

Tuhan,
Hamba sadar dengan apa yang telah terucap, hamba sadar dengan apa yang dipikirkan.
Lidah tak ingin hamba salahkan. 

Maaf...
Aku belum bisa menjadi makmum yang baik bagimu.
Aku tidak menyalahkan kau, aku yang belum bisa menjadi baik dalam lisan sehingga kau tersulut amarah.
Dengan hal seperti itu aku terpancing untuk berkata yang tidak seharusnya.

Berawal...
Kita mencoba berhubungan badan. Kau mencoba gaya baru. Jujur untuk hal daerah "ini" terkadang aku masih merasakan ngilu dan sedikit perih, karena gesekan kita sama2 kering.
Seharusnya kamu tau akan hal itu.
Tapi disaat aku mencoba nyatanya kamu berkata dengan mimik kesal.
Bukan aku tag sadar akan hal itu, aku sangat peka bagaimana kamu ingin aku berkarya terhadap dirimu.
Dengan kamu seperti itu aku berhenti sejenak. Dan aku berpikir "mungkin kau bisa mencari diluar sana yang bisa buat kau puas". Bukannya aku tidak sadar dengan apa yang aku ucapkan. Aku tau.. karna dengan cara kamu seperti itu dengan ekspresi yang buat aku insecure tidak bisa memberikan apa yang kamu inginkan.

Setelah itu kamu menyalahkan atas perkataan ku. Tapi kamu tidak sadar bagaimana perkataan yang sederhana itu dan bagaimana ekspresi kamu itu sangat membuat hati ku tergores.
Kamu tidak tau apa yang aku rasakan dengan perkataan seperti itu.
Tapi sebaliknya kamu mempermasalahkan atas omongan aku SETELAH perkataanmu.

Aku diam ? Iya !
Aku menyendiri ? Iya !
Aku berpikir ? Sangat !
Tapi kamu ? Apa yang kamu lakukan.. bersikap seolah kamu yang tersakiti.
Dan kamu mempertanyakan bagaimana saya seharusnya bersikap ke kamu.
Saya sudah menjelaskan, kenapa saya diam. Tapi apa reaksi yang aku terima.. kamu marah !!
Aku menjelaskan..bagaimana..apa..dan mengapa..tapi kau tidak menerima dan satu hal kau tak pernah menyadari bagaimana reaksi pada diri sendiri.
Dan itu dari dulu jadi bahan perdebatan bagi kita.
Aku menjelaskan.. tapi kau beranggapan aku mendikte, menyalahkan..
Tidak seperti itu..
Aku mengungkapkan, kau tidak terima, seperti halnya aku menyudutkan dirimu.
Tidak !
Dan begitulah yang terjadi sampai halnya aku dan kamu memilih untuk diam.

Berlanjut...? Iya
Dengan pembicaraan yang lain.
Apa ?
Uang !
Aku tidak pernah meminta sekalipun itu kewajiban.
Persepsi aku, kamu, KiTA harus disamakan.
From me..
Uang ini tadi. Uang yang kamu titipkan itu bukan uang jajan yang sesuka hati untuk aku gunakan.
Itu adalah bentuk simpanan dari kamu untuk kita kedepan.
Sekalipun aku gunakan itu adalah utk hal urgent.
Beda halnya dengan uang jajan yang kau berikan untuk kebutuhan aku, keseharian aku.
Kasarnya uang dapur. Karna aku belum mengurus kebutuhan dirumah aku tidak mempersoalkan hal tsb. Tp kewajiban kamu hal seperti itu ada. Karna diganti dengan kebutuhan aku diluar.
Yang aku gunakan sekarang kebutuhan diluar masih aku biaya sendiri. Kamu selalu berucap uang aku masih banyak.
Aku mempermasalahkan ? Tidak !
Uang ini itu disebut uang jajan aku. Seberapapun suami memberi tergantung istri untuk bisa menyimpannya.
Karna ada hal diluar sepengetahuan suami, istri mempunyai pengeluaran sendiri tanpa meminta bantuan suami. Apapun itu.
Diluar dari uang yang dititipkan perhari untuk kehidupan kedepan kita.

Bagaimana dengan kamu ?
Aku tidak menemukan penjelasan.
Aku tau kamu takut dalan pengeluaran soal keuangan.
Tapi dalam hal ini, kita harus transparan dalam hal uang. Mana kewajiban, mana simpanan
Itu akan terlihat berbeda.

Sampai dengan KiTa diam.
Lanjut ? Ada !

Ribut dengan hal ga jelas, dan keluarla kata yang di lakhnat Allah.
Hamba sebagai istri hamba mohon ampun Ya Rabb. Mulut ini, lidah ini telah salah berucap.
Hamba masih belum bisa untuk mengontrol emosi, menahan amarah.
Terucapla hal seperti itu..
Sebagai manusia, hamba mohon ampun
Sebagai wanita, hamba mohon ampun
Dan sebagai istri, hamba mohon ampun dan keridhoan Engkau Ya Rabb.
Bimbing aku Ya Allah
Tuntun aku Ya Allah
Bantu jaga lisan ini Ya Allah
Untuk tidak menyakiti, untuk tidak memberikan akibat fatal.
Ampuni hamba Ya Rabb 🙏🏻
Sembah sujudku padaMu
Dan mohon ampunku pada suami 🙏🏻

Jumat, 21 Agustus 2020

Jakarta, 17 Juni 2020

Jika aku sudah tag lagi ingin kau dengarkan, buat apa aku berada disampingmu.
Jika aku sudah tag lagi kau anggap, buat apa aku didekatmu.
Jika aku bukan yang kau harapkan, lepaskanlah.


Mas..
Adek sakit mas.. sakit sangat mas..
Tangan adk sangat sakit mas.
Ke siapa adk mau ngadu mas
Ke siapa adk mau ngeluh mas
Ke siapa adk mai manja2 mas
Mas sendiri yang buat luka ditangan adk. Mas sendiri yang buat tanda ini begitu sakit mas 😭


Renungan Ku.

Jakarta, 21 Agustus 2020

Melihatmu sama halnya mengingatkan ku akan kejadian itu.
Bukan hanya aku yang merasakan sakitnya, orang terdekat ku, orang yang berperan dalam hidupku sangat juga ikut merasakannya akibat ulah yang kau perbuat.
Aku tak pernah sedikitpun untuk mendikte kehidupan mu. Aku tak pernah menyuruh kau untuk berubah. Tapi sadarilah dengan kekurangan diri mu orang lain akan terluka.
Sampai detik ini aku merasa dibutakan karena tidak pernah benar2 tau bagaimana dirimu.
Kau hitam bagiku.
Hampir semua kehidupan ku kau mengetahui, tapi bagaimana aku terhadap dirimu ? Kau merupakan pasir yang ku genggam perlahan hilang.
Untuk bertahan aku sudah tidak tau, yang ada hanya menjalani. Bagaimana cara untuk memperbaiki diri ku sendiri, entah itu akan bergerak mendekat atau mungkin akan menghilang.
Aku mencoba ?
Iya ! And now stiil keeping trying.
But i dont know how cara untuk memperbaiki apa yang ada dihadapanku.
Tak masalah you always many make mistake, but please jangan mengulang kesalahan yang sama.
Same with me, aku juga tidak luput akan kesalahan yang membuatmu dont like me.
But me always memahami apa yang bisa, aa yang tidak ingin kau lihat dari diriku.

Minggu, 12 Juli 2020

Menuju...


Jakarta, 11 Juli 2020

2012 itu adalah tahun dimana aku mulai mengenal dirimu.
Masih terbentang jarak diantara kita. Dengan kamu disana dan aku disini. 
2013 dimana kita mulai mengenal, mendekat dan ingin mengetahui hal2 kecil pada diri kita masing2.
2014 dimana aku telah menentukan pilihan dari beberapa diantaranya. Hingga tiba waktu tanggal 12 April 2014 aku memutuskan untuk memilih dirimu.
Akhir 2014 kita memantabkan pilihan dengan hijrah dan memulai kehidupan mandiri di perantauan.
2015 - 2017 kita masih layaknya remaja yang masih menikmati kisah kasih ababil dilanda kasmaran.
2018 kita mencoba untuk memantabkan hati dengan pilihan kita untuk ke tahab serius.
2019 banyak terjadinya permasalahan dan pastinya masih menguatkan kita untuk menggenggam satu sama lain.
2020 Insyaallah semoga Allah menghendaki, mengabulkan dan memberi izin untuk kita melangkah dijalanNya.

8 tahun aku mengenal dirimu dengan segala kekurangan kelebihan dan begitu juga sebaliknya dengan dirimu mengenal diriku.
Kita masih belum bisa dan masih terus belajar untuk menjadi lebih baik dalam memahami masing2 kita.

8 tahun adalah waktu panjang bagi diriku menjalani hubungan denganmu. Lika liku kisah kita mungkin tidak terlalu banyak tapi kerap kali pertengkaran yang kita alami masih dengan permasalahan yang sama.
Entah itu dari sisi diriku yang masih belum bisa memahami keinginan dirimu atau dirimu yang terlalu takut akan hilangnya diriku.
Permasalahan kemarin itu hal yang terparah yang diriku alami. Itu semua sudah jauh dari apa yang diriku bayangkan.
Hampir 1 bulan kita lost contac, jujur tak sedikitpun air mata ini keluar hanya untuk merasakan rindu akan dirimu.
Luka yang kau torehkan begitu sakit bagiku. Ingin benar2 lepas darimu tapi sedikitpun terbesit apakah dirimu bisa ???

Mas Reza...
Adek bangga, sangat bangga tau sama diri adk.. mau tau kenapa..
Karna mas amat sangat bergantung sama d tau. Dalam hal apa coba tebak..
Ga ada satupun yang bisa meredam emosi amarah mas kecuali adk.
Ga ada satupun yang bisa membuat mas untuk berkata iya selain adk.
Ga ada satupun yang bisa membuat mas untuk tidak bertindak baik selain adk.
Boleh kan seperti itu buat adk bangga sama diri adk mas.. 😉
Termasuk abg mas yang tertua juga ga bisa membentengi diri mas kecuali adk mas.
Betapa adk bangga nya cuma adk yang bisa mengendalikan mas.
Mas.. adk tau sangat tau bentu rasa yang mas beri ke adk, amat sangat tau adk mas.
Meskipun banyak kekurangan mas yang masih belum bisa d mengerti. Bukannya adk ga memahami mas ya cuma masih belum bisa menerima dalam keadaan mood adk baik2 aja.

Banyak hal yang ingin adk tuangkan disini tp yaaa... 💋
Satu mewakili semuanya mas semarahpun, sekesalpun, se ga mood pun adk terhadap mas percayalah mas hati adk tak sanggup untuk menduakan mas. Adek atau kita ga pernah bilang, mengatakan atau menyebutkan kalau aku cinta kamu. Tapi bahasa yang kita gunakan adalah Adek sayang Mas Reza, kalau mas Mas sayang Adek.
Hanya denga kata itu cukup melebihi dari apa yang kita rasain ya mas.


Salam
Adek sayang Mas Reza 
💋

Poto pertaman setelah hampir 1 bulan lost contac. 😉

Sabtu, 18 Januari 2020

LDR... 😘

Jakarta, 18 Januari 2020


Hari ini dimana pejuang LDR bertambah satu.
Ya.. itulah saya, KITA aku dan kamu.
Hampir menjalani 6 tahun kebersamaan, 3 tahun belakangan ini hari yang kita lalui mengisi waktu ke waktu.
Tah dalam pertengkaran, ambekan, mrajuk bahkan segala macam tingkah untuk menunjukan betapa merindunya ingin bersama.

Kita disini hanya berdua mas, tanpa ada pegangan siapapun.
Adek yang bergantung dengan mas dalam segala hal apapun, sekarang mencoba untuk mandiri.
Mas kembali menemukan jalan baru, tanggung jawab baru. Dan ini membuat kita terpisah, tah dalam jangka waktu berapa lama kita sama2 belum tau.
1 kata yang buat hati d amat sangat berat untuk melepasnya, namun suara ini menekan untuk tidak mengeluarkan nada keberatan.
"Mas dak nio jauh dari adek.." 😭
Mas bakalan bolak balik, mas dak nio adek jauh.
😭😭😭

Dia bukan lelaki romantis
Dia lelaki yang hanya mengharapkan kasih sayang, tanpa ada penghiatan, dan selalu ada disamping untuk memberikan ketenangan diri.
Permintaan dia hanya sederhana menemani dia sampai akhir tua.

Dia tidak pernah bisa untuk bersikap romantis. Tapi dia lelaki yang peka dengan apa terjadi dengan perubahan diri saya.
Dia tidak pernah membual hanya untuk membuat saya bahagia. Tidak sama sekali.
Dia selalu membuat saya tersenyum dengan tingkahnya yang konyol.
Ya itulah dia...
Kata.kata hanya sepintas tanpa dikira, "tak ingin berjauhan." Cukup dengan itu, jauh dari apapun buat diri saya sangat berpengaruh dalam hidupnya.

Mas.. 😭😭😭
Semoga jalan kita diridhoi Allah ya.
Amiin

_adek sayang mas reza_